Lihatlah betapa
gigihnya seekor semut yang mengangkat tiga buah kue sendirian. Semut memang
adalah hewan yang tidak kenal menyerah. Mereka sangat gigih dan tekun dalam
bekerja. Mereka tidak mengeluh dan tidak pernah menyerah pada kondisi apapun juga. Manusia
sepertinya perlu belajar banyak dari semut ini.
Setiap orang pasti
punya masalah dan pernah mengalami masalah yg sangat berat di hidupnya. Ya,
memang selama kita masih tinggal di dunia, masalah akan selalu ada. Hanya orang
mati yang tidak mempunyai masalah. Banyak orang yg bisa bertahan menghadapi
masalah tersebut, tetapi tidak sedikit pula yg akhirnya menyerah. Memang
seperti itulah kehidupan dunia. Ada banyak masalah yg harus terus kita hadapi.
Dunia pun menyediakan pilihan kepada kita, dan pilihannya cuma ada dua, yaitu
tetap bertahan atau menyerah. Jika kita pilih bertahan,
mungkin kita bisa menyelesaikannya tp nantinya akan muncul masalah-masalah baru
yg mungkin lebih berat dari sebelumnya. Jika kita memilih menyerah, ya pada
kenyataannya dunia menginginkan kita memilih menyerah. Ketika menyerah, kita
hanya menjadi seperti budak dunia yg selalu menuruti apa yg menjadi kehendak dunia.
Padahal kita adalah anak-anak Tuhan. Tidaklah pantas kita menjadi budak dunia.
Dunia membenci Tuhan dan secara tidak sadar kita juga akan dibentuk untuk
membenci Tuhan jika kita menjadi budak dunia. Ingatlah bahwa kita tidak lagi
berasal dari dunia tetapi Tuhan telah memilih kita dari dunia.
18 "Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia
telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu. 19 Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia
mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan
Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu. (Yohanes 15:18-19)
Jika kita menjadi
budak dunia, pasti kita akan cenderung menyalahkan Tuhan setiap kita menghadapi
masalah yg berat. Menganggap Tuhan tidak pernah memperdulikan kita, padahal
kitalah yg tidak memperdulikan Dia ketika Dia ingin menolong kita. Untuk itu mulai
sekarang janganlah memilih menyerah dalam menghadapi masalah-masalah dunia. MENYERAH BUKANLAH PILIHAN. Pilihlah
selalu bertahan dan terus berjalan dalam menghadapi setiap menghadapi masalah.
Lalu bagaimana jika
kita sudah benar-benar tidak mampu menghadapinya?
Apakah kita harus
menyerah juga jika sudah benar-benar tidak mampu?
Tidak. Tetaplah
bertahan.
8 Dalam segala hal kami ditindas, namun tidak terjepit; kami
habis akal, namun tidak putus asa; 9
kami dianiaya, namun tidak ditinggalkan sendirian, kami dihempaskan,
namun tidak binasa.
(2
Korintus 4:8-9)
Jika kita mengalami
kehadiran dan kuasa Kristus dalam kehidupanmu, maka sama sekali tidak ada
kesusahan, kesakitan, atau tragedi yang akan menyebabkan kekalahan rohani kita.
Ketika keadaan lahiriah tidak dapat tertahankan dan sumber daya manusia sudah
habis, maka sumber daya Allah diberikan untuk membesarkan iman, pengharapan,
dan kekuatanmu. Bagaimanapun juga Allah tidak akan meninggalkan anak-Nya yang
setia.
23 TUHAN menetapkan
langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak,
sebab TUHAN menopang tangannya. (Mazmur
37:23-24)
Jangan pula kita
meminta bantuan Tuhan di saat kita benar-benar tidak mampu, tetapi mintalah
Tuhan dari awal untuk menyertai kita dalam setiap permasalahan. Lakukan segala
yang dikehendaki-Nya dari awal. Bukan saat kita benar-benar tidak mampu baru
mau berseru "Tuhan tolonglah aku,
aku menyerah", tetapi mintalah penyertaannya dari awal.
Bukan setiap orang
yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga,
melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. (Matius 7:21).
Lagipula Dia pun
sudah menawarkan bantuannya sejak awal jika kita menyadarinya, tetapi kadang
kita malah mengabaikannya dan merasa kita bisa menghadapi masalah sendirian.
Marilah kepada-Ku,
semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. (Matius 11:28)
Jangan pula kita
meminta bantuan kepada Tuhan di saat-saat terakhir, tapi mintalah Tuhan untuk
menyertai kita dari awal hingga akhir. Jangan pernah menyerah dalam situasi
apapun karena menyerah bukanlah pilihan. Pilihlah untuk terus bertahan. Jangan
pernah abaikan Tuhan, karena Dia tidak pernah mengabaikan kita. Dia akan selalu
menyertai kita setiap saat dan tidak ada yang bisa memisahkan kita dengan Dia
asalkan kita tetap setia. Berjaga-jagalah selalu dan teruslah berfokus kepada
Tuhan.
35 Siapakah yang akan
memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
36 Seperti ada
tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari,
kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
37 Tetapi dalam
semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah
mengasihi kita.
38 Sebab aku yakin,
bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun
pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
39 atau kuasa-kuasa,
baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak
akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus,
Tuhan kita.
(Roma
8:35-39)